Sabtu, 28 Juni 2014

ORANG YANG TERKENAL DI LANGIT


Pemuda dari Yaman ini telah lama menjadi yatim, tak punya sanak famili kecuali hanya ibunya yang telah tua renta dan lumpuh. Hanya penglihatan kabur yang masih tersisa. Untuk mencukupi kehidupannya sehari-hari, Uwais bekerja sebagai penggembala kambing. Upah yang diterimanya hanya cukup untuk sekedar menopang kesehariannya bersama Sang ibu, bila ada kelebihan, ia pergunakan untuk membantu tetangganya yang hidup miskin.

Pemuda ini ingin bertemu nabi.  "Pergilah anakku!
Dan bila telah berjumpa, segeralah engkau kembali pulang". Dengan rasa gembira ia berkemas untuk berangkat dan tak lupa menyiapkan keperluan ibunya yang akan ditinggalkan serta berpesan kepada tetangganya agar dapat menemani ibunya selama ia pergi. Sesudah berpamitan sambil menciumi sang ibu, berangkatlah Uwais menuju Madinah yang berjarak kurang lebih empat ratus kilometer dari Yaman. Medan yang begitu ganas dilaluinya, tak peduli penyamun gurun pasir, bukit yang curam, gurun pasir yang luas yang dapat menyesatkan dan begitu panas di siang hari, serta begitu dingin di malam hari, semuanya dilalui demi bertemu dan dapat memandang sepuas-puasnya paras baginda Nabi yang selama ini dirindukannya. Tibalah Uwais al-Qarni di kota Madinah. Segera ia menuju ke rumah Nabi , diketuknya pintu rumah itu sambil mengucapkan salam.

Ternyata ia tidak bertemu Nabi. Ia kecewa tapi tidak mengapa. ia harus pulang untuk kembali merawat ibunya. 
Nabi diberi tahu kedatangannya. Nabi berpesan nanti kalau ke Yaman, sampaikan salamku dan mintalah doa dan istighfar darinya.

Masa Umar bin Khatab pergi ke Yaman dan bertemu Uwais.
Dalam pembicaraan mereka, diketahuilah bahwa ibu Uwais telah meninggal dunia. Itulah sebabnya, ia baru dapat turut bersama rombongan kafilah dagang saat itu. Akhirnya, Khalifah Umar dan Imam Ali memohon agar Uwais berkenan mendo'akan untuk mereka. Tapi ia enggan. karena didesak, ia bersedia.



Meninggalnya Uwais al-Qorni telah menggemparkan masyarakat kota Yaman. Banyak terjadi hal-hal yang amat mengherankan. Sedemikian banyaknya orang yang tak dikenal berdatangan untuk mengurus jenazah dan pemakamannya, padahal Uwais adalah seorang fakir yang tak dihiraukan orang.

Sejak ia dimandikan sampai ketika jenazahnya hendak diturunkan ke dalam kubur, di situ selalu ada orang-orang yang telah siap melaksanakannya terlebih dahulu. Penduduk kota Yaman tercengang. Mereka saling bertanya-tanya, "Siapakah sebenarnya engkau wahai Uwais al-Qorni? Bukankah Uwais yang kita kenal, hanyalah seorang fakir yang tak memiliki apa-apa, yang kerjanya hanyalah sebagai penggembala domba dan unta? Tapi, ketika hari wafatmu, engkau telah menggemparkan penduduk Yaman dengan hadirnya manusia-manusia asing yang tidak pernah kami kenal. Mereka datang dalam jumlah sedemikian banyaknya. Agaknya mereka adalah para malaikat yang di turunkan ke bumi, hanya untuk mengurus jenazah dan pemakamannya. Baru saat itulah penduduk Yaman mengetahuinya siapa "Uwais al-Qorni" ternyata ia tak terkenal di bumi tapi terkenal di langit.

WHO IS KAGANOVA?



Dr. Olga Kaganova is an international recognized expert on asset management.  (Dr. Olga Kaganova adalah seorang ahli yang diakui secara internasional pada pengelolaan asset.)
She is expert in land management, land-based infrastructure finance, and public-private partnerships. (Ia ahli dalam pengelolaan pertanahan, pembiayaan infrastruktur berbasis pertanahan, dan kerjasama pemerintah-swasta).

She has over 30 years of work experience in land, property, urban development reform, including funded by World Bank. (Ia mempunyai 30 tahun lebih pengalaman bekerja dalam bidang pertanahan, property, reformasi pengembangan perkotaan, termasuk yang didanai bank Dunia).

Kaganova has published two books,” Guidebook on Capital Investment Planning for Local Government and Managing Government Property Asset: International Experience” and “Valuation and Pricing of Government Land and Property: a Tip of a Growing Iceberg ”. (Kaganova telah menerbitkan dua buku, “Buku Panduan Perencanaan Investasi  Modal untuk Pemerintah Daerah dan Mengelola kekayaan Pemerintah” dan “Penilaian dan PenetapanProperti dan Tanah Pemerintah”.
 
Urbanisasi sedang tumbuh sangat pesat. Untuk pertama kali lebih dari lima puluh persen orang jumlah penduduk di dunia pindah ke perkotaan. Diperkirakan pada tahun 2030 terjadi peningkatan menjadi hampir 5 milyar orang. Lebih dari 90 persen orang yang tinggal di perkotaan terjadi di Negara berkembang.