12 Januari 2019
Tiga serantau menjelajah sumber air di Mata Ie Aceh.
Tidak jauh dari kota Banda Aceh, terdapat sumber mata air yang sangat jernih. Wanitanya masih mencuci pakaian di sungai. Alamnya masih asri nan hijau. Udaranya sangat sejuk.
Tiga serantau berangkat siang hari. Sampai di Mata Ie pada waktu Dzuhur. Mereka sholat di Masjid Keramat di dekat aliran sungai. Kata orang penduduk di situ, ada hal aneh terjadi di masjid itu. Seorang nenek tua melakukan wudhu dan sholat di masjid itu pada waktu Subuh. Suara gemercik air wudhu terdengar tetapi tidak kelihatan orangnya. Ketika sholat Subuh ia terlihat. Namun jika dilihat lagi ia sudah tidak berada di tempatnya. Jika tersenggol olehnya badan terasa gatal. Begitu ceritanya.
Pada mulanya Pardi tidak mau ikut bermain air. Karena melihat teman-temanya asyik main air, ia mencebur juga. Air mengalir deras. Permainan menyelam di air terjun sungguh enak. Airnya dingin.
Kelamaan bermain air, waktu sore. Monyet mulai turun dari gunung.
Selanjutnya mereka makan indomie original. Di Aceh, orang harus tanya dulu sebelum memesan mie. Jangan sampai ia sudah memesan tetapi tidak sesuai pesanan yaitu Indomie rasa Aceh.
Sebelum pulang, mereka memesan oleh-oleh kopi Teuku buatan warga Mata Ie.
Tiga serantau menjelajah sumber air di Mata Ie Aceh.
Tidak jauh dari kota Banda Aceh, terdapat sumber mata air yang sangat jernih. Wanitanya masih mencuci pakaian di sungai. Alamnya masih asri nan hijau. Udaranya sangat sejuk.
Tiga serantau berangkat siang hari. Sampai di Mata Ie pada waktu Dzuhur. Mereka sholat di Masjid Keramat di dekat aliran sungai. Kata orang penduduk di situ, ada hal aneh terjadi di masjid itu. Seorang nenek tua melakukan wudhu dan sholat di masjid itu pada waktu Subuh. Suara gemercik air wudhu terdengar tetapi tidak kelihatan orangnya. Ketika sholat Subuh ia terlihat. Namun jika dilihat lagi ia sudah tidak berada di tempatnya. Jika tersenggol olehnya badan terasa gatal. Begitu ceritanya.
Pada mulanya Pardi tidak mau ikut bermain air. Karena melihat teman-temanya asyik main air, ia mencebur juga. Air mengalir deras. Permainan menyelam di air terjun sungguh enak. Airnya dingin.
Kelamaan bermain air, waktu sore. Monyet mulai turun dari gunung.
Selanjutnya mereka makan indomie original. Di Aceh, orang harus tanya dulu sebelum memesan mie. Jangan sampai ia sudah memesan tetapi tidak sesuai pesanan yaitu Indomie rasa Aceh.
Sebelum pulang, mereka memesan oleh-oleh kopi Teuku buatan warga Mata Ie.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar