Kamis, 26 September 2013

PERSIAPAN KE LUAR NEGERI



Persiapan ke luar negeri yang pertama adalah dokumen paspor dan tiket. Untuk melakukan perjalanan ke luar negeri, paspor Anda harus berlaku sampai 6 bulan ke depan. Jadi walaupun belum batas waktu, Anda harus memperpanjang jika pada waktu perjalanan tersebut masa berlaku sudah kurang dari 6 bulan. Ada Negara yang mensyaratkan visa dan tidak.

Tiba di bandara setidaknya 1 jam sebelum keberangkatan. Mengingat kondisi lalu lintas Jakarta dan lokasi bandara yang cukup jauh dari tengah kota, berikan waktu ekstra untuk perjalanan. Pastikan di terminal berapa Anda berangkat, tanyakan kepada maskapai saat Anda memesan tiket. Tiap maskapai memiliki peraturan sendiri mengenai batas waktu check in. Beberapa maskapai akan mengenakan charge yang besar untuk keterlambatan, bahkan beberapa diantaranya meminta Anda untuk membeli tiket baru, sayang kan.. Untuk menghindari keterlambatan lebih baik Anda datang lebih awal.

Setiba di bandara, segera lakukan check in ke counter maskapai, semua tamu wajib ikut dalam proses check-in dengan menyiapkan paspor, dan barang yang hendak dimasukkan ke dalam bagasi pesawat. Sekedar informasi, AirAsia akan mengenakan biaya untuk barang yang dibawa ke bagasi. Jadi kalau barang Anda sedikit dan tidak mengganggu (ada batas ukuran tas yang boleh Anda bawa ke kabin) sebaiknya bawa saja ke kabin, lebih praktis dan hemat.

Counter Check in
Siapkan pembayaran airport tax (pajak bandara) sebesar Rp 150.000 untuk penerbangan internasional dan Rp 40.000 untuk penerbangan domestik per tahun 2009. Airport tax dikenakan untuk setiap tamu, baik dewasa maupun anak-anak 

Imigrasi
Setelah check-in, pergilah mengantre di loket imigrasi (ada petunjuknya) dan pastikan Anda berada di antrean khusus pemegang paspor Indonesia. Serahkan paspor dan boarding pass ke petugas imigrasi. Setelah memerika sebentar, mereka akan mencap paspor Anda.

Selanjutnya Anda tinggal menunggu keberangkatan di ruang tunggu di gerbang (gate) yang tertera pada boarding pass. Perlu diketahui, sejak Maret 2012, kita tidak perlu lagi mengisi kartu imigrasi Indonesia.

Untuk yang membawa laptop, walaupun masih belum ada standar peraturan yang berlaku, ada baiknya hindari membawa software bajakan, keping CD / DVD bajakan, DVD porno, maupun file/konten yang berbau pornografi. Di negara tertentu dapat masuk penjara karena membawa hal tersebut di atas. 

Di depan gate, akan ada pemeriksaan barang bawaan, disini pemeriksaan akan lebih ketat dibanding di pintu masuk bandara. Kita tidak diperkenankan membawa cairan lebih dari ukuran tertentu ke dalam kabin, jadi hindari membawa hair spray, minuman kaleng, air minum, dll. Setelah itu ada pemeriksaan tiket kembali oleh maskapai penerbangan.. 

Setelah itu selamat menunggu…. Ruang tunggu standar, dilengkapi televisi, toilet ada di bawah ruang tunggu (sekarang ini kondisi toilet sudah cukup membaik), kita mungkin akan kesulitan mencari outlet listrik untuk men-charge laptop, handphone ataupun console game. Jangan lupa berdoa agar perjalanan  selamat dan nyaman dan tidak di delay. Tunggu sampai ada pemberitahuan penumpang boleh naik ke atas pesawat atau istilahnya boarding. Antri dengan teratur, tunjukkan mentalitas dan ketertiban, ini bukan di terminal bus yang perlu rebutan tempat duduk. 

Toilet Bandara
Naik ke pesawat, duduk sesuai nomor di boarding pass, karena pesawat yang ditumpangi tidak seperti Angkutan Kota, bisa duduk di sembarang tempat. Letakkan barang bawaan di kompartemen di atas tempat duduk. MATIKAN HANDPHONE. 

Duduk sesuai nomor
Sebelum mendarat, pramugari biasanya akan membagikan form imigrasi negara tujuan, mintalah sesuai jumlah rombongan . Lalu isi di pesawat, sehingga menghemat waktu saat tiba di negara tujuan. Umumnya form dibuat dalam Bahasa Inggris, minta bantuan, jika  tidak memahami pertanyaannya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar