Apabila hujan turun apa yang ada di benak kita?
Banjir, jemuran belum kering, macet, dll. Seolah-olah hujan itu buruk. Hujan
disalahkan. Padahal penyebab banjir adalah ulah manusia. Tanah serapan
didirikan bangunan. Buang sampah di sungai.
Sebanarnya hujan itu rahmat. Dengan hujan tanah
kering dan tandus akan tumbuh kehidupan.
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, apabila
Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam melihat mendung (atau sesuatu) di
ufuk langit, beliau shallallahu ‘alaihi wasallam meninggalkan
aktivitasnya. Dan bila melihatnya dalam keadaan sedang shalat, beliau
mengucapkan:
اللَّهُمَّ
إِنّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا
“Ya Allah, aku berlindung
kepada-Mu dari kejelekannya.“
Bila kemudian turun hujan, beliau
berdoa:
اللَّهُمَّ
صَيِّبًا هَنِيْئًا
“Ya Allah, (turunkanlah) hujan
yang baik (bermanfaat).“
(HR. Abu Dawud, 5/14
no. 5477)
"Dan Dia lah (Allah) yang
menghantarkan angin sebagai pembawa berita yang menggembirakan sebelum
kedatangan rahmatnya (yaitu hujan), hingga apabila angin itu membawa awan
mendung, Kami halakan dia ke negeri yang mati (ke daerah yang kering kontang),
lalu Kami turunkan hujan dengan awan itu, kemudian Kami keluarkan dengan air
hujan itu berbagai-bagai jenis buah-buahan. Demikianlah pula Kami mengeluarkan
(menghidupkan semula) orang-orang yang telah mati, supaya kamu beringat
(mengambil pelajaran daripadanya)."
(Al-A'raf : 57)
(Al-A'raf : 57)
Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya, engkau melihat bumi itu
kering dan tandus. Tetapi jika Kami turunkan hujan niscaya ia bergerak dan
subur. Sesungguhnya Allah yang menghidupkannya pasti bisa menghidupkan yang
mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas sesuatu. ( Fushilat: 39)
Dan
dari langit Kami turunkan air yang member berkah. Lalu dari air itu Kami
tumbuhkan pepohonan yang rindang dan biji-bijan yang dapat dipanen (Qaf: 9)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar