“Divergent”
artinya berbeda. Berbeda dari orang kebanyakan. Kebanyakan orang makan nasi,
tetapi anda makan umbi. Kebanyakan orang bekerja untuk menuntut uang, tetapi
anda bekerja untuk belajar.
Ada
film yang menarik untuk menceritakan sisi lain “divergent”. Film aksi ini berjudul
“Divergent”. Ada Lima jenis orang menurut karakteristik mereka masing-masing
(faksi). Kelima jenis kategori tersebut adalah Candor (jujur), Erudite
(genius), Amity (suka damai), Dauntless (pemberani) dan Abnegation (penolong
tanpa pamrih). "Divergent" adalah kategori
yang tidak termasuk ke dalam kelima jenis kategori karakteristik tersebut
karena memiliki berbagai macam kepribadian yang menonjol dalam dirinya.
Sebuah keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan dua orang anak. Anak mereka telah dewasa. Mereka harus memilih faksi apa yang akan ia tentukan. Tris yang diperankan oleh Shailene Woodley memilih faksi Dauntless, sedangkan kakaknya memilih Erudite. Orang tua Tris berpesan untuk menjaga rahasia identitas dirinya sebagai seorang Divergent.
Tris
mengalami berbagai masalah. Tris harus berjuang agar bisa diterima di golongan
Dauntless. Dia berusaha supaya lulus dalam tes keberanian yang mengancam
nyawanya dengan melakukan terjun dari atas gedung dan juga dilempari pisau.
Ia bertemu Four diperankan oleh Theo James, ternyata juga seorang Divergent. Tris pun berusaha tetap bertahan hidup di tengah persaingan dan permainan politik untuk menyingkirkan para Divergent yang dianggap berbahaya.
Faksi
Dauntless adalah faksi yang paling kuat yang dikendalikan oleh orang yang dapat
mengontrol pikiran anggotanya. Mereka meneror faksi lain, membunuh, dan menyebar
kebencian terhadap faksi yang lemah.
Tris
dan four harus rela melawan anggota Dauntless sendiri. Mereka mencari sumber
pengendalian pikiran. Mereka berjuang tiada henti. Meskipun Tris harus
kehilangan orang tuanya, ia berhasil mengalahkan orang yang mengendalikan pikiran
faksi Dauntless.
Berdasarkan
kisah film tadi, kita dapat menarik kesimpulan bahwa dalam hidup kita mempunyai
berbagai pilihan. Pilihan apapun akan mempunyai resiko. Tidak memilih juga
mempunyai resiko. Kalau kita sudah menentukan pilihan, kita akan diberi
tantangan hidup. Seberapa kuat kita menjalani hidup ini? Hanya diri kita
masing-masing yang tahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar